Senin, 17 September 2012

Harga Terus Menurun, Petani Karet Deliserdang Menjerit


Rubber TreeIMANUEL SITEPU. LUBUK PAKAM. Akibat harga jual karet yang terus mengalami penurunan drastis setahun terakhir di Deliserdang, para petani karet di daerah itu menjerit. Penurunan harga terjadi di kisaran Rp. 500 - 1.000 setiap minggunya hingga harga karet petani saat ini hanya menembus angka Rp 7.000 - 8.000/ Kg. Akibatnya, para petani bingung untuk menutupi kebutuhan keluarganya sehari-hari.
Menurut salah seorang petani kepada Sora Sirulo [Rabu 12/9], Petrus Tarigan (45), petani karet sempat mengecap masa terbaik ketika harga per kilogram mencapai Rp 20 ribu kendati hanya beberapa pekan saja. "Saat ini harga karet di tingkat petani kembali turun hingga Rp 7.000/ Kg. Akibatnya, petani karet menjadi terpukul dan menjerit. Daerah kami hanya mengandalkan karet untuk memenuhi kebutuhan keluarga termasuk melanjutkan pendidikan anak-anak," paparnya.

Penurunan harga karet yang terjadi setiap minggu adalah sesuatu yang tak pernah dibayangkan Petrus. "Kalau kondisinya begini, ya, mau nggak mau, petani taunya cuma mengeluh. Pokoknya petani karet nangis. Kami para petani sangat mengharapkan Pemkab Deliserdang mengambil solusi dan perhatian mengatasi masalah ini. Bila hal ini terus berlanjut, masyarakat akan banyak mereplanting tanaman karetnya dan menggantinya dengan tanaman lain," papar Petrus Tarigan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar