Minggu, 25 Maret 2012

Obati 1.500 Masyarakat Medan

Pasangan dr Sofyan Tan Ginting yang juga Wakil Ketua Bidang UKM DPD PDI Perjuangan Sumut dengan Elinar Br Bangun punya cara tersendiri dalam memperingati 26 tahun perkawinannya, Minggu (4/12). Bersama dua dari empat anaknya yakni Cindy Yani Harjatanaya dan Davin Iskandar Harjatanaya, ulang tahun pernikahan pun dilaksanakan di Jambur Ernala Perumnas Simalingkar.

Ulang tahun ini ditandai pemotongan tumpeng juga dihadiri Wakil Ketua Bidang Kesehatan, Buruh dan Pemberdayaan Perempuan Sarma Hutajulu, Bendahara DPD PDI Perjuangan Sumut Hj Meinarti Rehulina Bangun, Wakil Bendahara PDI Perjuangan Sumut Suryani. Anggota DPRD Medan Daniel Pinem dan Ketua PAC PDI Perjuangan Medan Tuntungan Halpian S Meliala.
Kebahagian dari ulang tahun pernikahan Sofyan dan Elinar juga dirasakan 1.500 masyarakat Medan terutama dari Medan Tuntungan dan Medan Baru yang mendapatkan pengobatan kesehatan gratis yang ditangani 40 dokter spesialis dibantu 10 perawat dan empat apoteker.
Obat yang disiapkan pun beragam untuk penyembuhan penyakit yang dikeluhkan masyarakat. Bagi masyarakat yang membutuhkan perawatan lebih lanjut, panitia bakti sosial juga akan dibantu penyembuhannya ke rumah sakit.
Itulah tekad yang dicanangkan dr Sofyan Tan Ginting yang juga Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda dan Ketua Yayasan  Ekosistem Lestari. Ia memilih menggelar bakti sosial merayakan ulang tahun lebih berharga daripada menghamburkan uang dengan ulang tahun di hotel berbintang yang kebanyakan dihadiri orang mampu.
‘’Sewaktu Pilkada Medan beberapa waktu lalu, masyarakat di kawasan ini memberi dukungan yang besar kepada saya.
Karenanya, dalam memperingati 26 tahun perkawinan saya, digelar acara Pengobatan Gratis PDI Perjuangan Sumut bersama dr Sofyan Tan Ginting,’’ katanya.
Sofyan menyebut, pihaknya mempersiapkan acara dengan matang dengan melibatkan para dokter spesialis dan obat yang berkualitas baik. ‘’Banyaknya masyarakat yang datang berobat ke jambur ini menunjukan masyarakat membutuhkan pelayanan kesehatan optimal di Medan,’’ katanya.
Tokoh pendidikan ini mengatakan, meski ada layanan pengobatan gratis yang dilaksanakan Pemko Medan bersama instansi terkait, nyatanya masyarakat banyak yang kecewa karena birokrasi mendapatkan kartu pelayanan gratis, bayar obat atau terkadang tak ada dokter.
Ia mengatakan, Fraksi PDI Perjuangan DPR telah menggagasi RUU Jaminan Kesehatan dan Sosial agar masyarakat miskin tanpa surat miskin dari lurah atau kepala desa bisa mendapat layanan kesehatan yang optimal.

‘’Tahun 2014, semoga PDI Perjuangan mampu memimpin bangsa agar pelayanan pendidikan, kesehatan dan pendapatan yang mencukupi dapat terwujud. Kita wujudkan masyarakat sehat bersama PDI Perjuangan. PDI Perjuangan berpihak pada orang kecil dengan memberikan karya nyata,’’ katanya.
Sofyan mengucapkan terima kasih atas dukungan pengurus DPD PDI Perjuangan Sumut, DPC PDI Perjuangan Medan dan PAC Medan Tuntungan serta masyarakat yang menyukseskan acara bakti sosial. Ia menambahkan bakti sosial juga telah dilaksanakan di Batubara. Setelah Medan, acara serupa juga akan digelar di Tanah Karo. (*)


Gabung Ke Grup : https://www.facebook.com/groups/kalakkaro/

Dulu Arnhemia kini Pancurbatu

Nama tempat yang disebut Arnhemia di catatan kolonial Belanda adalah Pancurbatu (Kab. Deliserdang), berasal dari nama Perkebunan Belanda bernama Arnhemia. Dan menurut Anthony Reid Arnhemia is the European planters' town near Pancur Batu.
Rumah Adat Karo di Arnhemia
Karo huis in Arnhemia
Date : 1939-05-31
Bandar Baroe
Vlakte van Bandarbaroe bij Arnhemia
Date : Circa 1935
Collection : Tichelman, GL
Kantor Administratur perkebunan di Bandar Baroe
Administrateurswoning op onderneming Bandar Baroe te Bandarbaroe bij Arnhemia
Date : Circa 1915
erkebunan Kopi di Bandar Baroe
Ontginning voor koffievelden op onderneming Bandar Baroe te Bandarbaroe bij Arnhemia
Date : Circa 1915
Siboelangit, sebuah desa di perkebunan Bandar Baroe
Boelangis, vermoedelijk een Batak dorp bij onderneming Bandar Baroe te Bandarbaroe bij Arnhemia
Date : Circa 1915
Provenance : Onbekend
Kampung Boekoem
Kampong Boekoem bij Dolak Baros ten zuidwesten van Arnhemia
Date : Circa 1900
Provenance : Onbekend
Bandar Baroe
Dorp, vermoedelijk bij de onderneming Bandar Baroe te Bandarbaroe bij Arnhemia
Date : Circa 1915
Provenance : Onbekend
Pembangunan jalan Boeloehawar
Aanleg van een weg naar Boeloehawar, vermoedelijk bij Bandarbaroe bij Arnhemia
Date : Circa 1910
Provenance : Onbekend
Delitua
Bosweg te Delitoea bij Arnhemia
Date : Circa 1925
Provenance : Onbekend
Jembatan di atas sungai Betimoes (?) penghubung Arnhemia dan Berastagi
Brug over de Soengai Betimoes (?) in de weg van Arnhemia naar Berastagi op Sumatra's Oostkust
Date : Circa 1910
Provenance : Onbekend

Sumber:KTKK