Sabtu, 08 September 2012

Toko Swalayan Indomaret Mengepung Kabanjahe



NGGUNTUR PURBA. KABANJAHE. Maraknya toko swalayan Indomaret akhir-akhir ini di Kota Kabanjahe (Kab. Karo) berdampak negatip terhadap para pedagang kecil di kota itu. Liputan Sora Sirulo di lapangan menunjukkan tingkat penjualan di toko-toko biasa menurun drastis karena orang-orang lebih suka berbelanja ke toko-toko swalayan itu.
Sebagaimana dikatakan oleh seorang pedagang kelontong (Charter Sinulingga) kepada Sora Sirulo saat mengunjungi toko kelontongnya di Jl. Jamin Ginting (antara Jl. Batiren Purban dengan Gg. Rejeki) [Kamis 30/8] , dia sangat keberatan dengan adanya toko-toko swalayan tersebut. Sebabnya, banyaknya toko swalayan Indomaret di Kabanjahe telah berpengaruh langsung terhadap menurunnya tingkat penjualan toko kelontong yang dia kelolola sebagai usaha keluarga. Dia menderita kerugian karena banyaknya barang yang menumpuk dan tidak mencapai target penjualan seperti sebelum-sebelumnya. Charter mengharapkan pemerintah dapat menertibkan toko-toko swalayan tersebut dan mendukung usaha yang dikelola masyarakat kecil.
“Kalaupun ada swalayan, hendaknya dibatasi jumlahnya,” kata Charter.
Menurut catatan Sora Sirulo, sekarang ini terdapat 5 toko swalayan Indomaret di Kota Kabanjahe yang mengambil posisi strategis mengepung kota dan menampung pembeli dari luar kota. Kelima toko swalayan Indomaret itu adalah 1. Simpang Empat Jl. Kotacane (ke arah Kotacane), 2. Jl. Mubah Purba (Depan Patung Kapiten Purba yang berada di persimpangan jalan menuju Siantar/ Sidikalang), 3. Simpang Enem (jalan besar menuju Berastagi/ Medan), 4. Jl. Veteran (jalan besar menuju Berastagi/ Medan), 5. Simpang Telu 3 depan Mesjid Agung (jalan besar yang menghubungkan Kabanjahe dengan Berastagi/Medan dan kampung-kampung Karo di sekitar Gunung Sinabung).
Keluhan yang disampaikan oleh Charter Sinulingga tampaknya mewakili para pengusaha toko kelontong lainnya di Kabanjahe. Tak ada satupun diantara mereka yang menganggap positip kehadiran Indomaret di kota mereka. Beda dengan beberapa warga Kabanjahe yang bukan pengusaha kelontong yang ditanyai Sora Sirulo. Mereka malahan menganggap kehadiran Indomaret positip.
"Tidak harus jauh lagi ke pasar untuk berbelanja. Semuanya serba ada, bersih dan harganya pun umumnya murah," kata seorang pembeli saat diwawancarai di toko swalayan Indomaret depan Mesjid Agung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar