Selasa, 19 Maret 2013

North Sumatran Dances in a Swedish Museum

Rekaman tari Karo yang dilakukan oleh Rolf de Maré (1938)
Karo dance filmed by Claire Holt (1938)
Dr. Clara BrakelCLARA BRAKEL. LEIDEN. Rolf de Maré, son of the Marshal of the Swedish Royal Court Henrik de Maré and grandson of the collector Countess von Hallwyl, was a globetrotter and a collector until the end of his life. He loved the art of Dancing, and founded Les Archives Internationales de la Danse, the world’s first museum and research institute devoted to choreography, in Paris. His comprehensive collections of European and non-European dance became the foundation for the Dance Museum which he opened in Stockholm in 1953. This Swedish nobleman was in fact ahead of his time in understanding the importance of studying dance and dance-drama in European and in non-European societies.

The trip

In 1938, Rolf de Maré organised a research trip of approximately three months to the Indonesian Archipelago, starting from Sulawesi via Java and Bali to Sumatra and Nias, in order to document the dance cultures of the various peoples living on these islands. His research assitant was the dance expert Claire Holt, who was living in Java at the time and arranged the entire journey. The third person on the team was Hans Evert, a photographer. All three of them took photographs, with Claire Holt documenting what they saw, and Hans Evert working the film camera.
The aim of the trip was, according to de Maré, “to collect as much data and material as possible, so that we could make a synthetic study of dance-lore”, and “to give dance its place in the contemporary social life of the local populations and, … at the same time trace the original history and local development of the dances”.
In Rolf’s opinion, the most important results of the trip were the unique film material and the numerous photographs of dancers and dance performances which they brought back, together with dance costumes and accessories they had purchased.

Sumatra

In Sumatra, Claire Holt had asked the Dutch philologist Dr. Voorhoeve, a specialist in Batak languages and cultures, to guide them. After visiting Minangkabau, they travelled around North Sumatra.
Here they were impressed by the ceremonial dances that are not often seen nowadays, such as the Huda-huda masked dances in funerary rites from the Pakpak Dairi district. In Pamatang Raya, Simalungun, they filmed a datu who danced with his staff upon magic figures he had drawn on the ground. Moreover, they filmed an elegantly dancing nobleman named Tuan Anggi, showing that solo dancing and improvisation were common practice in North Sumatra at the time.
Last but not least, in Kabanjahe and on the Karo highlands they documented Karo women and men in stately Mulih-mulih dances, performed at the conclusion of a ritual, in the beautiful setting of traditional adat houses with Gunung Sinabung in the background.
The unique films and photographs of Sumatran dances are all kept in the Dance Museum in Stockholm, as part of the Rolf de Maré collection. Following an exposition on Indonesian dances in 2004, with a beautiful catalogue compiled by Dr. Elisabet Lind, former curator of the Southeast Asian collections in the  National Museum of Ethnography in Stockholm, the Dance Museum is now planning to transfer the Indonesian flms of its collection to a dvd.
For this reason, Elisabet Lind is presently in Leiden to discuss the contents of the films with Clara Brakel and Juara Ginting, who are advising her on the production of the dvd. It is hoped that, by making these films available on modern media, they will serve as a source of inspiration for the study and development of dance and music in modern Indonesia.

IMKA FISIP USU Mengagendakan Apresiasi Seni Budaya Karo


Salmen Sembiring
Bernita Sembiring sedang menari dilukis oleh temannya sesama anggota Sanggar Seni Sirulo, Okkie Barus
Bernita Sembiring sedang menari dilukis oleh temannya sesama anggota Sanggar Seni Sirulo, Okkie Barus
SALMEN SEMBIRING. MEDAN. Pemuda selalu dilihat dari semangatnya. Demikian halnya pemuda Karo, Semangat mereka melestarikan budaya Karo patut diacungi jempol. IMKA “Eguaninta” FISIP USU yang di dalamnya berkumpul mahasiswa Karo dari beragam daerah Karo sepakat mengadakan Apresiasi Seni dan Budaya Karo 23 Maret 2013 mendatang di Jambur Halilintar.
“Mahasiswa Karo hendaknya jangan hanya bisa membuat gendang guro-guro aron atau siap menari dan besoknya tidak ada kegiatan lagi. Yang kita buat ini berbeda dari acara mahasiswa Karo sebelumnya,” tutur Bernita Sembiring, koordinator seksi acara.
Tambah Bernita, dalam acara itu, mahasiswa dituntut lebih aktif mengapresiasi seni.
“Bukan hanya sebagai penonton dan penikmat tapi lebih menjadi pelaku budaya itu sendiri,” kata Bernita si penari kawakan Sanggar Seni Sirulo ini,
Acara yang akan dilangsungkan pada 23 Maret di Jambur Halilintar ini juga akan dimeriahkan oleh perkolong-kolong kawakan Karo Bungaria dan pasangannya Sitepu mergana.
“Karena seni itu juga tidak terlepas dari hiburan, maka dalam mengapresiasinya juga kita selipkan bentuk-bentuk hiburannya,” tutur seorang panitia lainnya.
Selain itu juga akan ada penampilan dari artis Karo yang muda dan berbakat. Panitia juga telah menyiapkan berbagai sajian acara yang memakai peralatan tradisional Karo klasik, mini teater, pameran seni dan kerajinan Karo, audiovisual budaya Karo dari masa ke masa dan banyak suguhan materi budaya Karo lainnya pada saat acara kelak. Karena acara ini cukup unik panitia memperkirakan akan dihadiri lebih banyak orang dari acara mahasiswa yang sudah pernah ada
“Acara yang awalnya dirancang sebagai temu ramah antara alumni, dosen, mahasiswa dan mahasiswa baru ini malah berubah jadi sebuah acara besar. Hal ini tentunya karena dukungan dari pihak alumni IMKA Eguaninta FISIP USU dan segenap dosen Karo yang ada di FISIP,” ujar ketua Panitia Deddy Sembiring.
Selain itu dalam acara itu juga akan dilantik kepengurusan IMKA yang baru pada saat acara. Panitia juga mengharapkan melalui pemberitaan ini sebagai undangan kepada seluruh alumni IMKA Eguaninta dimanapun berada agar turut berpartisipasi dalam acara tersebut.
Di bawah ini, clip penampilan Bernita Sembiring bersama Sanggar Seni Sirulo dalam penutupansebuah acara seminar internasional di Hotel Tiara, Medan
http://www.youtube.com/watch?v=WgesnKR1W4s&feature=player_embedded

Truk Pakan Ternak Ayam Dirampok di Pancurbatu

tersangka perampokan
Kapolsek Pancurbatu Kompol Darwin Sitepu didampingi Kanit Reskrim AKP P Samosir dan anggota saat menginterogasi para pelaku perampokan di Mapolsek Pancurbatu [Jumat 15/3].
IMANUEL SITEPU. PANCURBATU. Petugas Polsek Pancurbatu berhasil mengamankan 3 pria anggota sindikat perampokan ketika beraksi merampok  truk Colt Diesel jenis Canter, BK 9017 TN di Simpang Krikil, Desa Sei Gelugur (Kecamatan Pancurbatu) [Rabu 13/3]. Ketiga tersangka masing-masing berinisial  AWS (21) warga Jl. Jamin Ginting, Gg. Bersama (Kecamatan Medan Tuntungan), RY (34) warga Jl. Kutalimbaru, Pasar IV, Dusun III, Desa Tuntungan I (Kecamatan Pancurbatu) dan RG (37) warga Dusun II, Desa Berdikari (Kecamatan Kutalimbaru).
Informasi yang diperoleh Sora Sirulo menyebutkan, ketiga tersangka berhasil diamankan atas laporan pengaduan dari sopir truk Rinaldianto (43) warga Paya Jambu (Kecamatan Selesai, Langkat) ke Mapolsek Pancurbatu [Rabu 13/3]. Dalam pengaduannya, korban menceritakan, sebelum kejadian, ia bersama kernetnya baru selesai mengantarkan pakan ternak ayam ke Desa Silebo-lebo, Kutalimbaru dan hendak kembali kearah Binjai, Rabu (13/3) malam.  Kernetnya bernama Edi Sutrisno (36), warga Tanah Merah (Binjai).
Sesampainya di lokasi kejadian, tiba-tiba datang mobil Avanza hitam mendekati truk yang dikendarainya. 2 orang pria yang ada di dalam mobil memerintahkanya untuk berhenti. Sembari mengaku sebagai petugas polisi, pria tersebut kemudian memeriksa truk dan menanyakan surat-surat kendaraan bermotor kepada Rinaldianto. Pada saat Rinaldianto turun dan menunjukkan surat-surat kendaraan yang diminta, salah seorang pelaku langsung menunjangnya hingga masuk ke dalam mobil pelaku. Demikian juga dengan sang kernet. Edi Sutrisno ditarik masuk ke dalam mobil dan mendapat perlakuan yang sama.
Dalam posisi korban tak berdaya, para pelaku kemudian merampas 2 HP, dompet berisi uang ratusan ribu, SIM B 1 Umum, SIM C dan STNK sepeda motor milik kedua korban. Selanjutnya, pelaku membawa truk tersebut. Tidak beberapa lama mereka membuang kedua korban ke daerah perladangan di wilayah Deski. Beberapa saat kemudian, setelah berusaha, kedua korban berhasil membuka ikatan lakban dan mencari pertolongan kepada warga sekitar serta melaporkan kejadian yang dialaminya ke Mapolsek Pancurbatu.
Mendapat laporan tersebut, Kapolsek Pancurbatu Kompol Darwin Sitepu didampingi jajarannya beserta anggota langsung melakukan penyelidikan dan mengejar para pelaku. Petugas kemudian berhasil mengamankan AWS saat melintas mengendarai truk tersebut di kawasan Jl. Jamin Ginting, Laucih (Kamis 14/3].
Sebelumnya petugas mencurigai truk yang dibawa AWS tanpa flat kendaraan bermotor. Saat petugas mendekat, tiba-tiba AWS menghentikan truk dan langsung melarikan diri. Tidak mau kehilangan jejak, petugas kemudian melakukan pengejaran. Beberapa ratus meter kemudian, petugas berhasil menangkap AWS di kawasan Jl. RS Adam Malik, Medan.
Petugas kemudian melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan tersangka RG dan RY di kawasan Simpang Bekala (Medan). Guna pengusutan lebih lanjut, ketiga tersangka dan barang bukti kemudian diboyong ke Mapolsek Pancurbatu. Kepada petugas, pelaku mengaku sudah sebanyak 5 kali melakukan perbuatan yang sama. Truk tersebut dijual ke Karo Gugung, Dairi dan Siantar. Sementara truk yang dirampok itu rencananya dijual kepada seseorang di Aceh.
Kapolsek Pancurbatu Kompol Darwin Sitepu didampingi Kanit Reskrim AKP P. Samosir saat dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya, Jumat (15/3) membenarkannya.
“Kasusnya masih dalam penyelidikan guna pengembangan lebih lanjut untuk mengungkap pelaku lainnya,” ujar Sitepu

Bawa Tape Recorder di Semak-Semak, Warga Tapteng Diarak ke Polsek Biru-biru

tape recorderIMANUEL SITEPU. BIRU-BIRU. Elpis Hutasoit (32) terpaksa diarak warga ke Mapolsek Biru-biru Jumat (15/3) sekira pukul 18.15 wib. Nantinya, Elpis diketahui adalah warga Dusun III Aek Lobu Tapiannauli (Tapteng). Pria berperawakan kurus ini,didapati warga sedang berada di semak-semak tidak jauh dari areal perladangan warga. Saat itu, dia,sedang membawa tas berisi pisau, benang, sebuah tape deck merek Polytron serta kartu Bank Britama dan dompet berisi KTP.

Informasi diperoleh Sora Sirulo di Mapolsek Biru-biru menyebutkan, sebelum warga memerogokinya, sehari sebelumnya, warga telah melihat Elpis berkeliling-keliling kampung. Melihat warga asing dengan gelagat mencurigakan, puluhan warga Dusun Rumah Galuh, Desa Rumah Gerat (Kecamatan Biru-biru) yang didominasi kaum laki-laki langsung melakukan pencarian. 
“Seharian kami melakukan pencarian, bang. Kami curiga melihat dia seharian berada di kampung kami. Sementara kami tidak ada mengenal dia,” ujar salah satu warga kepada Sora Sirulo.
Lanjut dikatakan warga ini, setelah puas melakukan pencarian, mereka menemukannya bersembunyi di semak-semak. Waktu itu, dia malah menenteng sebuah tepe recorder. Kami curiga dia adalah pencuri. Maka kami serahkan kepada Polisi,” kata warga tadi.
Elpis Hutasoit, saat dikomfirmasi Sora Sirulo, dia mengatakan sudah 2 hari berada di Medan.
“Saya tersesat, bang. Saya tidak tau jalan pulang. Sebenarnya, saya mau pulang tapi uang saya habis. Tape itu tadi saya curi di rumah warga. Rencananya akan saya jual buat ongkos pulang,” ujar Hutasoit tertunduk.
Kapolsek Biru-biru AKP Mulyadi melalui Kanit Reskrimnya Iptu S. Sembiring ketika dikonfirmasi membenarkanya.
“Kita masih mendalaminya. Kepada warga yang mengaku kehilangan tape recorder agar membuat laporan ke Polsek Biru-biru,” ujarnya.

Tangga Lagu Karo Minggu ini: Rimta Maryani Bertahan, Wira Qeta dan Wisnu Bangun ke Puncak

Natanael Milala
Rimta Mariani br Ginting
Rimta Mariani br Ginting
NATANAEL MILALA. KABANJAHE. Rimta Maryani br Ginting Kembali menduduki posisi puncak tangga lagu Karo  minggu ini dengan lagu Ban Serap Ciptaan Nety Vera. Ia berhasil mengungguli penyanyi-penyanyi Karo lainnya. Sedangkan Penyanyi HIP Hop Karo Wira Qeta berada di posisi ke 2 dengan lagu Ula Sombong. Berarti naik satu tangga dari posis ke-3 minggu lalu. Satu lagi lagu Hip Hop Karo yang cukup melonjak adalah Mbiring Manggis yang dinyanyikan Wisnu Bangun duet dengan Mr. Ginting.

Jawara minggu lalu Deherndu Saja Rimta Maryani br Ginting harus turun ke posisi ke-3, sedangkan penyanyi Karo yang kualitas vokalnya diakui Indonesia terbukti masuk 3 besar di IGT  Melita Meliala dengan lagu aku Punana Ciptaan Jova Elka berada di posisi ke-8.
Adapun 10 Tangga lagu Karo Minggu ini
1. Ban Serap                           Rimta Maryani
2. Ula Sombong                        Wira Qeta
3. Deherndu Saja                     Rimta Maryani
4. Mbiring Manggis                   Wisnu Bangun
5. Paksa Bangger                     Ramses Milala
6. Sungkun Aku                         Aci br Sembiring
7. Ula Gutul                               Wira Q/Wisnu B
8. Aku Punana                           Melita Meliala
9. Sejarah Cinta                         Antha Prima
10.Gombal                                 Dila Titing

Maling AC Disergap Polisi

Pelaku Julaiandi alias Andi (30) ketika diamankan di Mapolsek Tanjungmerawa bersama Barang Bukti.
Pelaku Julaiandi alias Andi (30) ketika diamankan di Mapolsek Tanjungmerawa bersama Barang Bukti.
IMANUEL SITEPU. TANJUNGMORAWA. Unit Reskrim Polsek Tanjungmerawa di bawah Komando Kanit Reskrim Iptu Martualesi Sitepu SH MH berhasil menyergap Juliandi alias Andi (30), warga Desa Tanjung Selamat (Kecamatan Percut Sei Tuan), satu dari tiga kawanan pelaku pencurian mesin pendingin (AC) [Sabtu 16/3 sekira Pkl. 13.00 wib].
Informasi diperoleh Sora Sirulo menyebutkan, kawanan pencuri yang cukup meresahkan warga ini berhasil diungkap atas kesigapan Unit Reskrim Polsek Tanjungmerawa,setelah mendapat laporan dari korban Tumpak Sirait (53) yang mengetahui rumahnya di Jl. Kebun Sayur Dsn XII Tanjungmerawa telah dibobol maling. Kepada petugas, Tumpak mengaku mesin pendingin yang berada di rumahnya telah disantroni maling.
Mendapat laporan tersebut, petugas langsung bergerak cepat menyisir seputaran kediaman korban. Saat itu, petugas melihat tiga orang pria sedang  memikul goni. Curiga melihat ketiga pria tersebut, salah satu petugas mencoba menghentikanya. Ironisnya, ketiga pria tadi langsung melarikan diri.
Berkat kesigapan petugas, salah satu pelaku Juliandi alias Andi berhasil ditangkap,ketika berlari menenteng goni berisi mesin pendingin. Selanjutnya, bersama barang bukti, pria pengangguran ini digelandang ke Mapolsek Tanjungmerawa.
Kapolsek Tanjungmerawa AKP Telly Alvin Sik melalui Kanit Reskrimnya Iptu Martualesi Sitepu SH MH ketika dikomfirmasi Sora Sirulo membenarkanya.
“Kita berhasil mengamankan pelaku bersama dua unit AC masing-masing  merk General & Shiba. Sedangkan dua rekan tersangka, H (23) dan R (18) saat ini menjadi DPO Polsek Tanjungmerawa. Tersangka akan kita jerat dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara,” kata Kanit Reskrim.

3 Penumpang Angkot Tewas 7 Orang Luka-luka

3 Penumpang Angkot Tewas 7 Orang Luka-luka

Korban tewas berada di RSU H Adam Malik, Medan.
Korban tewas berada di RSU H Adam Malik, Medan.
IMANUEL SITEPU. PANCURBATU. 3 orang dipastikan tewas dan sedikitnya 7 orang luka-luka dalam kecelakaan lalulintas yang terjadi di Jl. Jamin Ginting Km 27-28 Desa Sugau (Kecamatan Pancurbatu) [Minggu 17/3 sekitar Pkl. 11.00 Wib].

Informasi yang berhasil dihimpun Sora Sirulo menyebutkan, saat itu, angkot Kenari BK 1367 JO yang dikemudikan Andre datang dari arah Medan menuju arah Sembahe dengan membawa penumpang sebanyak 30 orang. Saat itu, angkot Kenari ini dicarter oleh para korban menuju obyek wisata alam Sembahe. Saat di TKP, polisi tidak berhasil menemukan angkota ini.
Dalam perjalanan, angkot mendahului mobil sedan Porton BK 1123 QN yang dikemudikan oleh Agus Salim Siahan (32) warga Garuda Ujung, Perumnas Mandala. Setibanya di TKP, dimana kondisi jalan menikung, tiba-tiba dari arah berlawanan muncul truk tangki BK 9123 CF membawa muatan air mineral. Sopir angkot yang terkejut dengan datangnya truk langsung berupaya tancap gas mendahului mobil yang ada d idepannya. Naas, belum sempat banting kemudi ke kiri jalan, tiba-tiba truk menyeruduk bagian dinding belakang angkot. Akibatnya, angkot sempat berputar dan terbalik. Sopir truk tangki air yang tak mampu mengendalikan truknya pun kembali menyenggol mobil sedan yang berhenti di depan angkot Kenari yang terbalik tersebut. Tabrakan beruntun pun tidak terelakkan.
Dalam kejadian itu, 3 korban penumpang angkot tewas, masing-masing Desi Sari Ayu (17), Dwi Suciati (16) dan Agus Gunawan (21). Ketiganya warga dusun V Sidolok, Sentis (Kecamatan Percut Sei Tuan). Sedangkan 7 korban luka-luka masing-masing Muhamad Rahmat Alim (17) (mengalami luka berat dan terpaksa opname dan serta tak sadarkan diri). Muhamad Rizaldi Nugraha (15), Ramadani Syafitri (14), Tedi Suryadi (17), Budi Fajar Syahputra (20), Siti Nurlatifah (15) dan Aditya Pratama (5). Keluruhannya warga Sentis, Percut Sei Tuan. Aditya merupakan anak dari sopir angkot Kenari yang sempat tercampak keluar angkot.
Pantauan di RS Adam Malik, para dokter dan perawat di ruang IGD terlihat sibuk menangani para korban luka. Para kawan korban yang selamat terlihat berteriak memanggil dokter untuk segera menolong kawan mereka yang sekarat. Sedangkan para keluarga korban terlihat sibuk mengurus para keluarganya yang menjadi korban tewas maupun yang mengalami luka-luka.
Sejumlah para teman korban tewas ada yang terus menangis histeris dan sempat pingsan di ruang jenajah Adam Malik melihat kondisi temannya yang terbujur kaku tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan. Korban yang tewas luka di bagian kepala diduga pecah.
Kapolsek Pancurbatu Kompol Darwin Sitepu,SH didampingi Kanit Lantas AKP E.Tampubolon,SH yang berhasil dikonfirmasi saat itu di Pos Lalulintas Pancurbatu membenarkan adanya kecelakaan tersebut hingga menewaskan 3 korban penumpang angkot.
“Saat ini, sudah kita tangani. Tewas 3 orang penumpang angkot. Untuk sementara didugaangkot ugal-ugalan dalam mengemudikan angkotnya dan mendahului kenderaan tanpa hati-hati hingga kecelakaan tidak terelakkan. Ketiga barang bukti sudah kita amankan, sedangkan sopir angkot dan truk tidak kita temukan di TKP. Seluruh korban dilarikan ke RS Adam Malik,” katanya.